Rabu, 18 Juli 2007

Lelah

Ya Allah, hamba lelah tetap seperti ini.
Jiwa ini terluka,
Hati ini tengah terkoyak
Langkah ini pun terseok
Ya Ilahi, istirahatkan kami dalam shalat

Allah, tak pantas rasa cemas dan takut yang tidak seharusnya

Cinta

Allah, anugerahkanlah cintaMu kepada hamba,cinta yang tak pernah padam, tak lekang dimakan zaman.
Sampaikanlah aku ke ridhoMu yang memberi kedamaian.

Aku Lelah

Wahai hati, kemanakah langkah ini kan kau bawa berlari
Duhai jiwa,sanggupkah kau bawa raga ini ke Yang Maha, menuju surga kala jasad tiada
Saat pikir ku lelah ku cari, biarkan hati mencari jati diri

Ya Ilahi, bolehkah ku rebahkan lelah ini di atas megahnya singgasana terindah kasihMu
Agar aku merasakan damai ini dalam dekapanMu di bawah percikan dzikir malaikatMu

Selasa, 17 Juli 2007

Biarkan Cinta ini Berlabuh

Meski terdengar aneh, tapi aku kini tengah mencintai seseorang yang baru saja kukenal. Sebelumnya aku tak pernah menduga ini akan terjadi. Dalam setiap pertemuan kami, hanya ada kebekuan, sampai suatu hari kami tak bertemu. Ada perasaan aneh saat ia tak ada. Sebuah perasaan yang pernah kurasakan sebelumnya kepada Rudi, ya Rudi kakak kelas ku sewaktu SMA. Namun entahlah, bayangan Rudi masih membekas, saat ia harus pergi selamanya dari hidupku.

Ia teramat mirip dengan Kak Rudi. Perawakannya, caranya berjalan, hampir semua kecuali wajah dan kebiasaannya. Entahlah, mungkin aku mencintainya hanya karena ia mirip dengan almarhum Kak Rudi. Apakah itu adil baginya?

Entahlah, mungkin harus kupendam rasa ini, biarkan ia tumbuh seiring perjalanan waktu. Dan jika memang sudah saatnya, kan kulabuhkan hatiku pada sang pangeran yang aku tak tahu siapa dan dimana ia sekarang.

Belajar Jadi "Petinju"

Hmm..ga bermaksud, tapi lagi dapet inspirasi aja dari bidang olahraga, jadi pengen ambil hikmah dari bidang-bidang olahraga itu. Dan meski para ulama melarang olahraga yang melukai diri sendiri dan orang lain, sa ga bermaksud juga untuk melanggar larangan itu. Sa hanya sedang tertarik dengan perjuangan-perjuangan yang mereka lakukan untuk mendapatkan sebuah "kemenangan".

Belajar dari seorang petinju, saat ia bertanding meski dia telah terluka parah dan bahkan untuk berdiripun harus mengerahkan semua tenaga, tapi ia tetap berjuang "mati-matian" untuk menyelesaikan pertandingannya dan menghasilkan sebuah "kemenangan". Ia tak peduli sekujur tubuhnya sudah "berlumuran darah", asalkan ia bisa mempersembahkan sebuah kemenangan untuk orang-orang yang dicintainya--dan negara/organisasi yang dibelanya. Ia kerahkan semua kemampuan untuk dapat mencapai kemenangan. Dia dapat bertahan meski ia telah terluka parah karena satu hal, TEKAD, yang melahirkan perjuangan yang didasari cinta.

Seperti itulah seharusnya kita dalam berjuang, mengarungi kehidupan. Tak peduli seberapa lelahnya diri, tak peduli seberapa terlukanya jasad, terkoyaknya jiwa dan terseoknya langkah, kita harus tetap berjuang mencapai sebuah kemenangan, CINTA ALLAH. Ada kebanggaan dalam kemenangan itu. Ingat, ada banyak "supporter" yang berdiri di belakang kita meski kadang kehadirannya tak kita sadari. Dan kebahagiaan dari kemenangan itu adalah, saat ALLAH tersenyum bangga kepada kita.

Senin, 16 Juli 2007

Belajar dari Pemain Bola

Hikmah ni sebenernya inspirasi dari seorang santri DT, Romi namanya klo sa ga salah.
Belajar mengenai kegigihan seorang pemain bola untuk mencapai tujuan, yakni menciptakan gol untuk tim yang dibelanya. Tapi sportif tetep perlu.
Meski lawan menghadang dari berbagai arah agar ia kalah, ia tak lantas mundur melainkan terus maju dan terus mencari peluang agar gol tercipta. Mencari celah agar bola masuk ke gawang lawan.
Saat ia terluka, ia juga tak lantas menyerah melainkan tetap berjuang untuk tetap bertanding.
Memang terkadang wasit terasa tak adil, terasa bermain sendiri padahal kita adalah tim atau alasan-alasan lain. Namun ia tak peduli, biar tim membiarkan kita sendiri, wasit melakukan tindakan tak adil, namun ia tetap berjuang menciptakan gol, meski tak jarang gol gagal tercipta, namun ia tak menyerah.

Seperti itulah seharusnya kita, tujuan kita jelas, menghadang musuh meski dari berbagai arah tetap pantang menyerah, tak berhenti meski kegagalan terus menghantui, karena kita punya tekad untuk tetap menciptakan "gol". Meski kita merasa sendiri, tapi sebenarnya tim ada di belakang kita, meski kadang tak terlihat, tapi ingat kita punya tim...makhluk-makhluk 4JJI, dan pastinya 4JJI selalu ada di sisi kita untuk membantu kita.