Jumat, 04 Mei 2007

Belajar Naik Bus

Semenjak kuliah, aku harus selalu menunggu bus untuk sampai ke kampus. Tapi justru dari sinilah aku mendapat banyak pelajaran.
1. Aku harus selalu tepat waktu, karena 5 menit aja aku terlambat, aku akan benar-benar ketinggalan bus. Dan mau tak mau aku harus menunggu bis selanjutnya, yang klo lagi apes, harus nunggu 30 menitan.
2. Aku harus sabar. Klo ngga, ada kemungkinan terus naik mobil, padahal ongkosnya bisa 3-4 kali lipat+waktu yang kita habiskan di perjalanan, akan lebih banyak--angkot kan jalannya muter+ngetem...
3.Harus extra pinter nyari hikmah...biar semua yang kita lalui ga sia-sia...

Kemarin, aku mendapat pelajaran berharga. Saat tinggal sekitar 1/4 perjalanan, bis yang kutumpangi mengalami kerusakan, katanya sih habis bensin--tapi masa sih, biasanya kan ngga--. Nah ada beberapa penumpang yang ga tahu panik atau emang lagi dikejar waktu (ciee...), mereka langsung turun, dan milih naik angkot... Tapi aku bersikeras mau tinggal, ada sih terlintas pengen turun, trus jalan, toh ga terlalu jauh--klo dibandingkan dengan perjalanan dari kampus ke rumah.

Hampir 80% penumpang turun sambil menggerutu. Tapi ada juga yang kebingungan, ada yang tetep di bis, ada juga yang turun. Tersisalah sekitar 10 orang. Setelah sekian lama tak berkabar, ternyata, ada masalah sama bannya, bukan cuma karena habis bensin. Trus, kondektur minta kita untuk turun, dan ga lama ada bis lain lewat, jurusan Cicaheum-Leuwi Panjang. Kita dipindah kesana...
Alhamdulillah...ga jadi jalan, ga jd naek mobil lg...lbh hemat...

Tidak ada komentar: